pasang

TAM TUM di Negeri Syariat


Suara ledakan itu terdengar hampir saban hari, bukan dijalan tapi dirumah salah satu pendatang di sekitar Tanjoeng Seulamat, Syiah Kuala, Banda Aceh (7/1). “Kami melakukan ini karena lagi suntuk,” ajur  Muksal, bukan nama aslinya, ia salah satu penghuni kos tersebut.


Tam tum itu bukanlah suara tembakan atau ledakan bom, tapi suara meja  papan yang dihempas Domino oleh insan-insan tersebut. Hal serupa juga terdapat disebagian besar rumah anak muda, warung kopi, dan ruko. Bukan hanya pemuda saja yang gemar memainkan permainan ini, laki-laki yang sudah uzurpun sangat doyan, bahkan tak sedikit dari mereka yang meraup untung alias main judi dari benda yang sering disebut batee (batu) oleh masyarakat Aceh itu.

Para penggemar domino di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar, sepertinya tak pernah takut pada aparat penegak  Syariat, mereka berani menggelar permainan ini didepan umum sekalipun, seperti ruko, Pos jaga dan warung kopi pinggir jalan yang sibuk lalu lalang kenderaan, yang tragisnya pemilik tempat yang menyediakan lapak nya. Munkin untuk menarik pelanggan.

Hal ini terlihat dibeberapa titik, seperti di jalan Perada Untama, Jeulingkee, sekiata Darussalam, Lampaseeh, Sekitar Jemabatan Cot Irie, dan beberapa tempat lain disekitar dua kabupaten ini. Bukan dikabupaten lain tidak ada.

Sayang Syariat dibumi Serambi Mekah ini terus saja di Nodai, itu bukan salah bangsa lain.
Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "TAM TUM di Negeri Syariat"

Back To Top