pasang

Harusnya Eks GAM Tidak Lagi Meminta Pada Masyarakat

Sepuluh tahun sudah damai berjalan, hampir seluruh sendi politik berhasil dikuasai mantan Gerakan Pembebasan Aceh itu, khususnya Aceh Utara, dimana Bupati, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK), hingga  Wakil Gubernur, dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga berasal dari Wilayah Pasee. Tidakkah mereka malu masih meminta-minta pada masyarakat.


Menaggapi kabar mantan kombatan Aceh Merdeka meminta uang pembangunan desa yang baru saja cair di 47 Gampoeng di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Uang desa adalah program pemerintah pusat  agar pembangunan desa terus berlanjut dan berkesinanbungan. Menurut berita yang dimuat AJNN.Net pada Rabu 7 Oktober 2015, uang Gampoeng yang mereka minta katanya diberika secara sukarela oleh para Geuchik berkisar Rp 2-3 juta. Merebaknya kabar tersebutmembuat awak Sagoe Komite Peralihan Aceh (KPA) kecamatan Tanah Jambo Aye menjadi sorotan media dan masyarakat.

Untuk saat ini seharusnya Eks kombatan lah yang harus memberikan sesuatu yang berarti untuk Gampoeng dan masyarakat, bukan malah meminta jatah mereka, seperti yang terjadi ketika Aceh masih konflik dulu. Sungguh membuat kita malu atas tingkah polah mereka yang demikian. Saat Bupati, Lembaga legislatif kabupaten juga diduduki oleh Eks GAM. belum lagi DPRA, dan Wakil dan Gubernur Aceh juga dipimpin mantan GAM, tapi jutru mereka seolah tak berdaya dari segi ekonomi. Sungguh ironi.

Jika saja Bupati, anggota DPRK Aceh Utara serius membantu Eks GAM wilayah Pasee dalam memberikan pekerjaan, sungguh hal itu tak akan terjadi, apalagi ditambah dengan bantuan anggota  DPRA  yang berasal dari dapil Lhokseumawe dan Aceh Utara, sungguh mereka bisa cepat sejahtera.

Selama ini munkin pekerjaan berupa proyek dari Anggran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dan Aanggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) munkin hanya diberikan pada Tim sukses mereka saja sehingga banyak Eks kombatan yang tidak memiliki akses langsung ke kepemerintah dan anggota dewan harus menjalani hidupnya dengan segala keterbatasan, berbeda eks GAM yang memiliki hubungan langsung ke pejabat tersebut, hidupnya sejahtera, bahkan terbilang mewah.

Ini adalah masalah serius yang harus mendapat perhatian menyeluruh dari petinggi mereka dalam hal ini Ketua PA/KPA wilayah Pasee yaitu Tgk Ni, dan Muzakir Manaf sebagai ketua PA/KPA Pusat, serta pemerintah dalam hal harus membuka lapangan kerja bagi mantan kombatan Aceh yang tidak memiliki pekerjaan tetap, akses ke pemerintah dan pemilik modal, jangan sampai mereka terus jadi benalu bagi masyarakat.

Apalagi jelang Pemilukada yang tinggal menghitung bulan, banyak mantan kombatan yang akan maju sebagai bupati juga Muallem akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh 2017-2022, harusnya seluruh mantan prajurit GAM bisa mengambil hati rakyat Aceh, guna mendulang suara, dukungan dan simpati rakyat untuk pemenangan dalam kontestasi lima tahunan yang rencananya digelar pada Februari 2017.

Kejadian di Kecamatan Jambo Aye tersebut harus menjadi pelajaran bagi pengurus lembaga yang menaungi para mantan pemanggul senajata itu, agar hal serupa tidak terulang lagi dikabupaten lain kedepan. Kesejahteraan mantan tentara GAM itu juga harus menjadi perhatian serius semua pihak agar benih konflik dan kekerasan tidak lagi muncul dibumi serambi mekah ini.

Sumber Foto: yulian.firdaus.or.id

Tag : Opini
Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "Harusnya Eks GAM Tidak Lagi Meminta Pada Masyarakat"

Back To Top