Dinamika kehidupan semakin dinamis, bergerak bergerak begitu cepat seiring perkembangan teknologi informasi, begitu juga dengan moral, akhlak, dan budi pekerti manusia juga begitu cepat bergeser. Khusus masyarakat terpelajar.
Kebutuhan biasa membuat manusia tertutup mata hati, melakukan berbagai upaya untuk memenuhi isi perut, tak terkecuali upaya curang sekalipun. Lebih kejam lagi fitnah menjadi benar. Entah, mungkin inilah dinamika manusia akhir zaman. Yang baik dianggap salah, yang salah dianggap benar, berbalik dari kenyataan dan realitas.
Untuk kita semua, setidaknya sadar dan tau, bahwa Allah maha melihat, dan manusia juga melihat dan menilai semua yang kita lakukan, baik buruk akan terlihat pada waktunya, ibarat wangi dan bangkai, tidak ada yang bisa menyembunyikan selamanya.
Sejarah membuktikan skandal serapi apapun tetap terkuak, misalnya kasus BLBI, korupsi pejabat teras di Indonesia, mulai dari Keuchik, camat, bupati, gubernur, mentri, hingga presiden sekalipun, WTC, dan Penyiksaan Guantanano di Amerika, dan lain lain, yang kesemuanya itu direncanakan secara tersistem, dan terstruktur rapi. Apalagi manuver, kecurangan, manipulasi, konspirasi, korupsi, yang dilakukan orang sedang belajar, sedang berproses, sedang berorganisasi, tentu saja sangat mudah terbaca dan terdeteksi.
Hanya saja mungkin mereka yang tau lebih memilih diam dari pada mengumbar fakta.
Berbuat baik akhirnya akan berbuah manis, begitu juga sebaliknya, cepat atau lambat semua itu akan kita rasakan. Seperti kata pepatah "apa yang kita tanam, hasilnya akan kita tuwai."
Kawan, dunia itu begitu luas, bukan hanya disatu tempat saja kita bisa hidup, belajar, berkembang, maju, berkumpul, dan sukses, masih banyak tempat, lokasi, instansi, juga wadah lainnya. Ingat, dunia hari ini melihat apa kita lakukan. Masyarakat, teman, sahabat, kerabat, kolega, pengusaha, pejabat, birokrat juga memantau perilaku kaum terdidik dalam berproses diberbagai lokasi dan organisasi. Karena dari sanalah lahir pemimpin muda untuk memimpin bangsa di masa depan, bayangkan jika calon pemimpin itu ketika berproses dengan cara yang curang, korup, dan penuh skandal lainnya, bagaimana kelak ketika ia memimpin rakyat yang sebenarnya?.
Silakan jawab sendiri.
Pada akhirnya kita berharap mereka yang korup, dan yang "bertinta hitam" lainnya kembali bertaubat, bagi calon pemimpin masa depan lainya mari kita berproses, belajar, dan melakukan berbagai hal dalam kehidupan dengan cara yang benar, jujur, teratur, tersistem, terstruktur, sehingga menjadi pemimpin yang berbudi luhur, diridhai Allah, dan cintai rakyat.
0 Komentar untuk "Dinamika Kehidupan Sekitar Kita"