pasang

Mahasiswa dan Pelajar Dominasi Pelanggaran Syariat


Banda Aceh | Harian Aceh — Kasus perzinahan masih mendominasi. Peran Dinas Syariat masih rendah. Kepala Seksi Penegak Peraturan Perundang-undangan dan Syariat Islam, pada Satuan PP dan WH Banda Aceh, Rudia mengungkapkan, sepanjang 2012, di Banda Aceh, tercatat 22 kasus pelanggaran syariat.


“Kasus ini berupa khalwat dan mesum. Pelanggarnya didominasi oleh mahasiswa dan pelajar,” kata Rudia, Selasa (13/3). Rudia mengatakan, 22 kasus 10 kasus yang ditemukan, dilakukan oleh mahasiswa. Sisanya, terdiri dari pelajar dan pegawai negeri sipil. Ia menilai, besarnya kasus pelanggaran oleh mahasiswa dan pelajar disebabkan minimnya pengawasan orang tua.

“Kita harus mencari solusi bersama, agar pelanggaran syariat Islam oleh mahasiswa dan pelajar tidak terus terjadi. Kita harus memberikan pengawasan dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap aturan untuk melaksanakan syariat,” kata Rudia.

Meski belum bisa dijadikan patokan, Rudia menilai jumlah pelanggaran ini menurun dibandingkan tahun lalu. Para pezina, kata Rudia, umumnya tertangkap saat akan melakukan hubungan seks. Kepada petugas, saat diperiksa, pelaku mengaku berulang kali melakukan hubungan seks.“Umumnya pelanggar syariat tersebut sudah melakukan hubungan badan meski ketika digerebek, belum sempat berbuat lagi,” kata Rudia. Ia juga menuding teknologi sebagai salah satu penyebabnya. Karena, teknologi, katanya, digunakan dengan tidak tepat.

Rudia mengharapkan kepedulian bersama melaksanakan syariat Islam secara berkelanjutan. Ia juga meminta pemilik rumah kos mengawasi para penyewa, baik yang berstatus mahasiswa, ataupun masyarakat umum."Rata-rata, mahasiswa ditangkap di kamar kos."ungkap Rudia.

Danton Satpol PP Banda Aceh, Efendi , mengatakan operasi rutin akan diadakan setiap pekan. Namun untuk operasi gabungan, akan dilakukan secara mendadak. “Guna menekan tingkat pelanggar Qanun nomor  14 tahun 2003, kami akan mengadakan patroli rutin, kapan dan dimana, itu tetap kami rahasiakan,” kata Efendi. Di tempat terpisah, pengurus organisasi kemahasiswaan, Sofyan, mengatakan, harusnya Dinas Syariat Islam meninjau pelaksanaan Syariat Islam. Dinas, katanya, harus difungsikan secara maksimal untuk membantu penegakan syariat. “Saat ini, saya menilai, fungsi Dinas Syariat Islam sangat rendah,” kata Sopian.(csf)
Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "Mahasiswa dan Pelajar Dominasi Pelanggaran Syariat"

Back To Top