pasang

Aceh Timur Langganan Banjir

Peudawa - Subuh Senin (19/12), susasana masih gelap, tapi Rusni (43) warga kuta Baro, kecamatan peudawa, Aceh timur, sudah sibuk, banjir kembali menyantromi rumahnya. Kali ini air gunung itu meluap sekitar jam 4.30  pagi tadi, padahal baru tadi malam hujan.


subuh itu sudah mencapai paha orang dewasa, jalanan keluar desanya pun sudah tergenang, air mencapai lutut. "Sudah tiga kali air gunung itu membanjiri desanya, ini kali ke empat kata Rusni, sambil menaikkan kambingnya ke lumbung padi. Zulfarji anak laki-laki dari perempuan paruh baya itu langsung membawa kerbaunya ke ladang untuk diselamatkan, karena air terus meninggi, kami takut nanti makin makin tinggi mencapai, mereka trauma dengan pengalaman beberapa tahun silam, kami dari rumah harus di jemput pakek boat, sambung Rusni, wajahnya terlihat ketakutan.

"Tiap musim hujan dua, tiga, bahkan samapi empat kali dalam setahun, seperti tahun ini", tutup ibu rumah tangga itu. walau tak harus mengungsi setidaknya membuat warga dikecamatan langganan banjir jera, bahkan kehilangan harta bendanya, seperti ternak, rusak tanaman, dan kerugian materil lainnya.
jika banjir bukan penduduk yang berprofesi Tani saja yang mengalami kerugian, nelayan juga merasakan hal yang sama, banjir sabtu kemarin, boat salah satu nelayan peudawa dibawa arus sungai hingga tenggelam dijembatan Kuta Baro, begitu dikutip dari keterangan Rusni.

Selain menggenangi rumah warga, puluhan hektar padi sekitar kecamatan Peudawa pun ikut terendam, belum sebulan di ditanam, kini sudah tiga kali direndam banjir, kata Rusni. Hal yang sama juga dirasakan puluhan masyarakat dibeberapa gampong kecamatan peudawa dan warga beberapa kecamatan Aceh timur lainnya, seperti diwartakan The acehcorner.com, sabtu kemarin (17/12) Pulahan desa di kecamatan Kecamatan Darul Aman, Julok, Kecamatan Indra Makmu, Kecamatan Peudawa, Kecamatan Idi Timur, Banda Alam, Idi Tunong, Nurussalam, dan Ranto Peureulak, serta beberapa kecamatan lainnya dikabupaten Aceh timur terendam banjir.

Seringnya banjir diakibatkan sempit dan dangkalnya sungai dikecamatan tersebut. Selain merusak padi warga, Banjir juga merusak Jalan, sepertti jalan Kuata Baro, yang dekat jambatan jalan tersebut berlubang dan bisa mengakibatkan pengendara roda dua kecelakaan.


Iklan 655 x 60
Back To Top