 |
| ILUSTRASI, Dok Acehkita.com |
Banda Aceh- Berdiri tegap disudut ruangan ruko yang dilingkari meja berjejer, piring dan Cangkir mungil, Sudut kiri belakangnya terbentang sachet pelapas dahaga. Sesekali Kepulan asap keluar dari mulutnya, tangan nya terus bergerak menyuling pesanan audien, pria berparas putih itu terlihat serius, matanya sering menatap datar kedepan. Titik peluh menghiasi wajah lonjong itu. Seperti tak merasa lelah, Pria berpostur tinggi kurus itu terus saja mengisi gelas-gelas tamunya, hampir tengah malam pertengahan Juni lalu.
Pelor kopi nama warung itu, mulai muda tanggung sampai laki beranbutputih pun memadati tempat duduk ruko dua muka itu, beberapa dari yang muda-muda itu bermain laptop sambil ngopi dan menikmati bola. wooooooo, wooooo suara gemuruh disertai tepukan tangan terdengar beberapa kali, begitu nyaring menghentak malam Pelor Kupi. Senin minggu kedua mei 2011 itu betepatan dengan acara ACEH FAIR tapi Pelor Kupi tidak ditinggal oleh pelanggannya, Ruko yang ber alamat dineusu lamlagan no 25 itu disesaki penonton Liga Primer, jam 22 lewat sekian 2-0 sudah, Chelsea vs MU sedang berlaga di ESPN malam itu, laga terakhir liga inggris 2011, pertandingan yang sangat menentukan kejuaraan liga bergenggi kedua didunia itu.
Jam 22 kurang 15 menit suasana terlihat senyab, sang penyulingpun terlihat santai berjalan sambil membaca SMS dihpnya, ya tamu sudah terlayani, Cuma satu dua yang datang belakangan. Babak pertama sudah berahir, 2-0 untuk kemenangan MU, penonton terlihat tenang menunggu pergantian babak pertandingan, kurang dari lima orang terlihat meninggalkan warung.
0 Komentar untuk "Warung Kopi"